Pages

Ads 468x60px

Read In Other Languages

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 28 April 2011

Bangunan Modern Ala Indonesia

Sudah selayaknya, nih, kamu bangga jadi anak Indonesia. Yup, Indonesia memang merencanakan pembangunan proyek-proyek besar. Proyek ini bertaraf kelas dunia, loh! Artinya, negara kita sudah patut disamakan dengan negara-negara lain yang lebih maju. Iya, kan?
Perpustakaan Modern Universitas Indonesia
Indonesia akan memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 hektar.
Lokasi bangunan berada di tepi danau Kenanga Universitas Indonesia dan berjarak sekitar 100 meter dari gedung rektorat.
Gedung perpustakaan ini akan memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai. Kelebihan gedung ini adalah ramah lingkungan dan tahan gempa. Luaar biasaaa!
Energi yang digunakan tidak hanya berasal dari energi listrik tetapi sumber terbaru yakni energi matahari (solar energy). Selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Nesi setuju banget, nih! Biarpun dibangun gedung baru namun tetap peduli lingkungan.
Pembangunan gedung delapan lantai ini ditargetkan selesai Desember 2009 kemarin. Mau tahu berapa biaya pembuatannya? Proyek itu diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 100 miliar. Wooow!!!
Nah, mulai Januari 2010, diharapkan perpustakaan ini sudah bisa dibuka untuk mahasiswa UI dan masyarakat umum. Pembangunan perpustakaan ini merupakan salah satu upaya UI menuju World Class University dan masuk ranking 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia. Saluuut, deh!

Menara Jakarta
Selain Monas, Jakarta akan memiliki satu menara lagi! Menara yang akan menjadi menara tertinggi di dunia itu "menara Jakarta". Pembangunan Menara Jakarta sempat terhenti akibat krisis keuangan beberapa waktu yang lalu. Namun proyek ini akan dilanjutkan kembali.
Menara ini bakal jadi menara tertinggi di dunia.
Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun pada Januari 2010. Tergetnya, tahun 2012 mendatang menara Jakarta sudah selesai dan bisa dinikmati masyarakat. Nesi juga berharap begitu! Enggak sabar pengen ke sana!
Menara Jakarta yang memakan biaya Rp 5 miliar, akan dibangun setinggi 558 meter dan diperkirakan bisa mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower di Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter.
Tuh, kan enggk perlu jauh-jauh liburan ke luar negri! Di negri sendiri banyak tempat menarik, kok!
Dan tak kalah penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan data center dan disaster recovery center. Menara ini juga akan memiliki restoran berputar.
Yang menarik lagi adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit.
Jika telah selesai dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi simbol kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting (penyiaran) tertinggi di dunia.

Jembatan Selat Sunda

Jalan-jalan ke pulau Sumatera bisa sambil melihat selat Sunda, nih!
Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia dengan garis tengah sampai 2.200 meter dan panjangnya, 29 kilometer.
Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun. Pembangunan JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun. Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan sudah dibuka tahun 2022.
Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur kendaraan, masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar 60 meter ini juga dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat. Tak hanya itu, jembatan ini juga akan dilengkapi dua rel kereta.
Masih ada beberapa proyek besar yang lain, loh! Penasaran, kan? Makanya ikuti terus cerita Nesi berikutnya, yah! Pasti bikin kamu takjub dengan bangunan yang modern dan super keren!!!

0 komentar:

Posting Komentar